Hari yang dinanti sudah
tiba dan Bintang pun dengan penuh semangat menyambut hari itu dengan penuh
kebahagiaan yang timbul akibat getaran yang dirtasakan oleh dalam drinya.
Persiapan yang dilakukan membuatnya terkadang berpikir bahwa dia belum siap
untuk bertemu sang Bidadari yang ia dambakan. Kekurangan yang ia rasakan
semakin menggeluti hatinya membuatnya kehilangan kepercayaan diri. Namun dengan
segala kekuatan Bintang mencoba melawan segalanya, ia menganggap bahwa dirinya
telah siap mengambil hati Bidadari yang berada diatas awan dan bahkan diatas
langit yang jauh disana.
Tiba lah dia ditempat
yang telah mereka sepakati, Bintang ternyata lebih dulu datang. Dengan
sedikit ketakutan akan dirinya mebuatnya
begitu tegang dalam penantiannya. Tidak terlalu lama Bintang menunggu Bidadari
yang di idolakan kini semakin mendekatinya dan tak disangka ternyata
Bintang semakin tegang menyambut datangnya seseorang yang mampu membuat dirinya
bahagia dan terkadang membuatnya resah pula.
“Hey kenapa kamu ?
Windah menegur Bintang yang daritadi hanya menatapnya
“Tidak, kamu cantik
sekali sumpah” Dengan sedikit ketakutan Bintang mencoba mencairkan suasana yang
ada dalam hatinya
“Dasar gombal!!” Windah
“Sumpah, hari ini itu
aku melihat bintang ada dalam dirimu” Entah apa yang ada dalam pikiran Bintang
dengan refleks dia menyebutkan perkataan itu.
Mereka berdua pun
melanjutkan petualangannya dalam merajut kain cinta yang ada dihadapannya.
“Win kita singgah makan
dulu yah habis itu kita nonton yuk! Bagaimana?” Bintang
“Oke terserah kamu
sajalah” Windah
Hari ini hari yang
sangat dinantikan Bintang dari dulu, Bintang saat ini terjebak dalam sayap sang
Bidadari yang terus mengepakkannya.
Dengan bersamaan
keduanya menanyakan
“bagaimana kuliah
kamu?”Bintang “Windah”
Sungguh ini hal yang
aneh bagi keduanya, dengan tertawa yang lepas keduanya saling menertawakan satu
sama lain.
Dengan saling berhadapan
keduanya banyak menceritakan pengalamannya masing-masing dalam satu tahun terkahir
ini, tak ragu lagi Bintang yang tadinya sangat canggung mulai menemukan kembali
irama dalam hidupnya.
Pertanyaan dan jawaban
dari keduanya mulai menjajaki tempat makan tersebut, hidup yang kini dirasakan
keduanya melupakan sejenak penat yang mereka rasakan. Kegilaan yang Cinta
timbulkan membuat mereka mulai menanamkan benih dari dalam diri mereka masing-
masing.
“Kita jalan lagi yuk?”
Ucap Bintang
Mereka pun kembali
menuju ketempat yang membuat mereka semakin dekat dan tak ada lagi sekat waktu
yang memisahkan keduanya.
“Mau nonton apa
?”Bintang
“Hijrah Cinta aja, itu
film yang baru kan?” Windah
“Oke!!” Bintang
Kisah dalam film itu
membuat mereka berdua begitu terpaku, melihat kisah dalam film tersebut seakan
akan keduanya membayangkan bahwa mereka lah yang berada dalam kisah film itu.
Perjalanan Cinta yang
ada dalam film tersebut membuat Windah meneteskan air mata. Sungguh mereka berdua
sangat menikmati film ini, kisah cinta sepasang kekasih yang sungguh penuh
pengorbanan membuat siapapun yang menontonnya mendapat banyak pemaknaan dalam
cinta yang mereka berdua ciptakan.
“Filmnya bagus yah?” ucap
windah
“Iya! film yang membuat kamu nangis kan ”
Bintang sedikit tersenyum mengejek windah
“ihh apa sih, kisah
mereka berdua kan memang bagus?”Windah
“Iya iya, semoga kita
bisa seperti itu juga yah!” Jawab Bintang
“Apaaa? Kitaa” Dengan
nada yang tegas sambil tertawa, menandakan keheranan
“Iya, maksud saya kamu
dengan orang lain dan aku juga. ” kebohongan yang dituturkan Bintang saat itu
tak mampu mengelak dari wajahnya yang begitu lugu.
“Bercanda koq! Wajah kamu
tuh kentara bohongnya” Windah
Dengan kebimbangan yang
dirasakan Bintang membuatnya begitu tak pasti dalam batinnya. Saat ini hanya Windah
lah yang ada dalam pikirannya
Seharian mereka berdua
menghabiskan begitu banyak waku melampiaskan segala hasrat yang mereka rasakan
dari dulu, keduanya mulai melebur jadi satu. Bintang untuk windah kini semakin
dekat dan Bidadari untuk mencerahkan Bintang kini telah ada dihadapannya.
Kisah cinta yang sulit
dimengerti, yang Bintang alami saat ini. Semua orang yang melihat keduanya
begitu iri dengan kedekatannya, kepercayaan akan pilihan Bintang kepada
Bidadarinya kian memantapkan hatinya, bila memang salah biarlah hanya itu yang
Bintang rasakan. Drama kisah cinta keduanya tak sampai disini saja.
Petualangannya hari ini
begitu sangat cepat yang dirasakan oleh Bintang, mungkin keduanya terlalu
menikmati waktu dan tak membuangya dengan sia-sia hingga membuatnya lupa bahwa
ternyata ini hanyalah kehidupan yang sementara.
To be continued....
1 komentar:
3 best Titanium Mountain Bike systems: How to make
You should know that the 3 best bikes, or most bike models titanium frame glasses in titanium prices all of the world, are based titanium for sale on the is titanium a metal features of the terrain, bikes titanium jewelry
Posting Komentar