Hari Baru
Dalam perjalan kisah
hidup bintang, dia tak lepas lepasnya memikirkan windah yang tiba-tiba datang
dalam hidupnya yang mampu merubahnya dalam hitungan menit saja.
Kekosongan yang
sebelumnya berada dalam hati bintang, tiba tiba saja terisi dengan keindahan
yang Windah berikan kepada Bintang.
Hidup Bintang semakin
hari semakin lebih berwarna lagi, ini ditandai dengan bergulirnya waktu yang
tak lama lagi berada dipenghujung tahun. Libur tahun pun sudah dimulai dan
petualangan Bintang pun siap untuk dimulai.
To:Windah
“hari minggu nanti kita jalan yah, kamu tidak
sibuk kan ??? “ SMS yang dikirmkan oleh bintang ke Windah
Detik waktu terus
berlalu dan tak terasa SMS itu pun belum mendapatkan balasan, membuat Bintang
begitu resah dengan semua yang ia alami. Malam pun hampir tiba dan tak ada
tanda-tanda bahwa windah mengindahkan via SMSnya.
Kekecewaan pun mulai
datang, seiring berjalannya malam. Tanpa disadari Bintang tertidur dengan penuh
pengharapan dari seorang Bidadari yang ia dambakan sejak lama.
“Bintang aku cinta
kamu” windah tersenyum melihat Bintang berada didepannya
Tanpa kata Bintang
merangkul erat windah dan ternyata itu adalah sebuah fantasi yang diharapkan
oleh Bintang yang kemudian menjadi bunga dalam tidurnya membuat Bintang
terbangun.
“Shhh ternyata hanya
mimpi” Bintang dengan sedikit kekecewaan, andaikan itu adalah kenyataan entah
apa yang akan terjadi oleh kehidupan Bintang.
Hal yang pertama yang
bintang lakukan adalah mengambil hanphonenya untuk melihat apakah balasan dari
Windah sudah ada, ternyata Windah belum saja membalasnya. Sedikit kekesalan
yang timbul dari dalam diri Bintang membuatnya melanjutkan kembali tidurnya.
Keesokan harinya,
bintang terbangun dan siap untuk menyambut sang surya datang dengan melakukan
sebuah pengabdian kepada Tuhannya, Bintang melakukan Ibadahnya terlebih dahulu.
Setelah itu dengan wajah yang sedikit lusuh karena harinya semakin tak baik
baik saja akibat datangnya seorang perempuan dan pergi begitu saja tanpa
memberikan kabar, ibarat layang layang yang ditarik lalu diulur kembali dan
akhirnya akan putus juga.
“Pagi Bintang?”
“Pagi ma ..”
“Ehhh kenapa kamu, itu
muka dicuci bersih-bersih! lusuh sekali kayak kehilangan sesuatu saja ”
Dalam hati Bintang
menjawab!Iya ma Bintang kehilangan separuh jiwa Bintang.
“Lagi malas ma” Bintang
“Yasudah kamu mandi
dulu terus sarapan, habis itu kita kerumah paman kamu yah ada acara syukuran
disana”
Dengan segera Bintang
menuju kekamar mandi, melakukan perintah yang diperintahkan oleh ibunya. Ini
adalah hari –hari Bintang yang begitu resah akibat kedatangan sang Bidadarinya.
“Ma saya tidak ikut yah
?”
“Lohh kenapa ?”
“Lagi malas nih ma”
“Inikan acara syukuran
sepupu kamu Bintang”
“Nitip salam saja lah
ma. Bilang kalau bintang lagi tidak enak badan”
Begitu menderitanya
Bintang yang dibutakan oleh seorang materi yang akan hilang nantinya
dipermukaan dunia ini seperti dengan dirinya pula yang akan pergi untuk selamanya
dan meninggalkan luka kepada yang ia cintai.
Bintang mengambil
inisiatif untuk menelfon windah, dengan sedikit canggung Bintang memulai
memanjakan jarinya menekan tombol-tombol yang akan menyambungkan dirinya dengan
orang yang telah membuat dirinya seperti ini.
Nada nsp yang windah
gunakan membuat Bintang begitu tegang, sudah berapa kali Bintang mencoba
menelfon namun panggilannya tidak mendapat respon.
Hidup Bintang yang tak
tenang belakangan ini membuat dirinya kehilangan jati diri, ini kah yang
disebut cinta itu Buta. Keresahan dan kegundahan yang Bintang rasakan tak mampu
bersembunyi dibalik wajah tegar sang Bintang yang begitu tenang dalam dirinya.
Ketenangannya mulai hilang ketika sang Bidadari yang sangat diharapkan tak mampu
merespon dirinya, ibaratnya Bintang yang tertutupi oleh awan tak bersinar lagi
dan bahkan dirinya sendiri tak mampu menyinarinya.
Sungguh penderitaan ini
melupakan segalanya, yang dulunya seorang Bintang yang mempunyai cita-cita
setinggi langit kian meredup akibat sang Bidadari yang terbang menghilang entah
kemana. Bidadari yang membuatnya mampu memancarkan sinar sang Bintang kini
mampu menggelapkan sinarnya pula.
Kekosongan yang
dirasakan membuatnya begitu menderita, entah apa yang dipikirkan Bintang saat
ini tanpa memikirkan apakah sang Bidadari yang ia dambakan memikirkannya pula.
Namun Bintang tak memikirkan hal itu yang ia pikirkan hanyalah Bidadarinya
cepat kembali mengisi ruang yang ada dalam dirinya.
SMS yang masuk kehandphone
Bintang.
Dengan tidak semangat
Bintang beranjak dari temoat tidur mengambil handphonenya ingin melihat via SMS
yang masuk, dan ternyata sms itu dari windah
Via SMS : Inbox
“Bintang maaf yah sms kamu yang kemarin
tidak saya balas dan telpon kamu tidak saya angkat, soalnya kemarin itu saya
lagi sibuk urusin perbaikan final saya dan kebetulan waktu mau nelpon kamu
pulsa saya habis jadi tidak sempat untuk membalasnya”
Dengan kesenagan yang
timbul dari diri Bintang tergambarkan dari wajahnya membaca sms yang dikirimkan
oleh windah. Dengan segera Bintang membalasnya.
Via SMS:
“
Iya tidak apa-apa, btw bagaimana dengan ajakan saya kamu mau ??
Pengharapan yang
terpancar dari raut wajah Bintang sangat jelas terpancar, Bintang sangat
mengharapkan kedatangan Windah untuk mengisi dirinya dalam hari hari yang akan
dilaluinya nanti.
Via SMS masuk ke hp
Bintang:
“oke sampai ketemu nanti yah J”
Sore itu mentari mulai
terbenam menandakan semangat baru untuk Bintang yang akan menerangi malam
nanti. Bintang yang gelap kini semakin memancarkan sinarnya, ibaratnya ia akan
menerangi langit yang ada diatas dan menerangi gelapnya dunia ini. Windah yang
mampu membuatnya menghilangkan sinarnya dan mampu pula memancarkan sinarnya
kini mulai memberikan sebuah isyarat ke Bintang, walaupun itu adalah
ketidakpastian tetapi Bintang cukup membahagiakannya.
Jalan yang dibasahi
oleh rintihan rintihan hujan yang turun dihari ini membuatnya begitu tenang
dalam kebahagiaan yang ia rasakan saat ini, kekeringan hatinya mulai terbasahi
oleh air air hujan yang turun, seakan melepaskan dahaga yang selama ini begitu
kering yang melanda tenggorokan sang Bintang.
0 komentar:
Posting Komentar