Pengharapan atau diharapkan
Biarpun hati ini
teriris tapi saya harus tetaptegar akan tindakanmu yang terkadang membuat
perasaan ini sakit. Entah itu karena kekeliruanku dalam menilai ataukah memang
ini adalah kepercayaan yang terus aku yakini adanya, perasaan yang timbul dalam
diriku ini aku sadari hanya sekedar nafsu yang ingin aku sucikan menjadi cinta
yang dilandasi keikhlasan dan kesyukuran akan ciptaan-Nya.
Memang hari ini kau
seperti ini, tapiyakinlah ketulusan akan cintaku kepadamu itu akan terus ada
sampai kau menuturkan kata kalau dirimu memilih saya. Aku memang terlihat bodoh
secara nampak tapi ingatlah didalam kebodohan yang aku tampilkan hanyalah
skenario untuk membuatmu tetap tersenyum dan marah akan diriku yang tak jelas
arah tujuannya. Yakinlah diusiaku yang kini memasuki angka 20 akan tetap
konsisten dengan dirimu yang begitu sederhana bagiku.
Tulisan ini aku tulis
hanya untuk mengingatkanmu kalau diriku akan selalu ada disaat kau
membutuhkanku sampai maut menjemputku.
Disaat perasaan mulai
terguncang, pikiran dan tindakan akan berpengaruh untuk kehidupan saya. Kau
yang bisa mengangkat kembali harapan yang terputus ini, aku tak tahu mau
berkata apa kepadamu tapi semua yang pernah kukatakan adalah kejujuran dari
rasa ini walau itu hanya kata yang tak kau anggap begitu berarti untuk kau
simpan dan perdengarkan didalam jiwamu.
Pertimbangan antara
akal dan perasaanmu begitu berasa untuk diriku! kuharap tak ada lagi yang
seperti ini, mengawali cinta yang tak terhormat bagi perempuan yang lupa akan
diriku. Betapa kasihan ketika kau melihat kesedihan yang tersimpan dalam jiwa
dan jantung ini, panah yang kau tusukkan kedada ini begitu sakit dan akan mati
dalam kenangan dirimu, kapan kau sadar adalah ketidaktahuanku untuk tidak
berhenti mencintaimu . Melati untuk diriku sangat kudambakan untuk kau berikan
dihari ulang tahunku dan raga ini untuk dirimu adalah perisai sampai maut
menjemputmu duhai kekasihku.
0 komentar:
Posting Komentar