Mungkin saya tidak tahu saya mau cerita kemana lagi hingga saya memutuskan untuk menulis saja . Ini adalah kegiatan saya yang begitu sadarnya saya meluapkannya melalui tulisan ini .
Ketika harta dunia mulai hilang, pikiran dan jiwa yang mulai memberontak mencari kebiasaannya kini semakin menjadi-jadi . Saya tak tahu lagi harus berbuat apa , dipikiran saya begitu rancu hampir setiap hari batin ini tidak begitu tenang .
Dalam keterpurukan ini saya tak tahu jalan mana lagi yang harus saya tempuh demi sebuah harapan yang belum pasti keberadaannya . Hati begitu sangat terpukul melihat kebiasaan yang dulu kini tak ada lagi , bahkan tak ada air mata setetes pun yang ingin keluar melihat kesedihan kami .
Seorang wanita yang begitu anggun dengan senyumannya tiba tiba menghampiri saya dan bertanya
P: Kamu kenapa ?
dengan terus memandang saya begitu melihat sebuah keajaiban yang mampu membuat jiwa dan batin ini dengan sendirinya berhenti dalam kesedihan .
Fulan : Tidak apa apa
p: kenapa kamu disini ?
Fulan : Saya tak punya apa apa lagi
Wanita itu mendekati saya , dan bertanya
p : kamu mau ikut saya ?
Fulan : kemana ?? ( dengan muka yang serius fulan kembali bertanya)
P: kerumah saya
sambil tersenyum , perempuan itu seperti membawa sebuah cahaya yang nilainya tidak terhitung .
fulan : iya , tapi orang tua kamu bagaimana ?
P: Orang tua saya sudah tidak ada , saya tinggal dengan pembantu saya . Kalau kamu mau kamu boleh tinggal dirumah saya hitung-hitung bantu bersihin rumah ( sambil tertawa dia cuman bercanda )
Fulan : iya mba' saya mau
P: oke: , kamu ikut saya kemobil .
Saya pun bergegas mengikuti sebuah cahaya yang begitu indah dalam jiwa saya , mungkinkah setiap keterpurukan dalam hidup ini merupakan sebuah cahaya dalam dunia yang tak terhitung jumlahnya .......
Kami tiba disebuah rumah yang begitu megah macam kayak istana begitu . Bsegera saya masuk kerumah itu dengan sangat hati hati saya melihat kemana mana begitu banyak benda benda yang mungkin nilai jualnya sangat mahal .
P: kamu boleh tidur di kamar diatas , tapi sebelum itu perkenalkan nama kamu dulu ?
Fulan : Iya mba' maaf , nama saya fulan . kalau mba sendiri siapa ?
P: panggil saja saya wina .
Fulan : iya .
Ini adalah keajaiban yang mungkin tidak pernah diduga , jangan pernah merasa kamu tak punya siapa2 karena sesungguhnya kamu mempunyai jiwa yang tak ternilai harganya .
Disaat keterpurukan melandamu jangan pernah lupa akan dunia ini , kamu tak sendirian ada banyak orang diluar sana yang mungkin suatu saat akan membantumu ataupun bersamamu dalam mengatur keluargamu .
Hidup memang terkadang terasa sulit tanpa benda benda duniawi tapi itu semua terasa karena kamu yang memulainya menjadi terasa . Maka dari itu jangan persulit dirimu sendiri , coba tatap masa depan yang tak satupun orang yang mampu melihatnya . Itu adalah sebuah jembatan penghubung antara dunia yang luas ini .
Tak ada satu orang pun yang tank berguna kecuali dialah sendiri yang membuat dirinya tak berguna .
Minggu, 27 Juli 2014
Fulan yang Mencari
Posted by Unknown on 02.48
0 komentar:
Posting Komentar