Pages

Selasa, 12 Mei 2015

Lanjutan kisah II

Posted by Unknown on 07.43



Hari yang dinanti sudah tiba dan Bintang pun dengan penuh semangat menyambut hari itu dengan penuh kebahagiaan yang timbul akibat getaran yang dirtasakan oleh dalam drinya. Persiapan yang dilakukan membuatnya terkadang berpikir bahwa dia belum siap untuk bertemu sang Bidadari yang ia dambakan. Kekurangan yang ia rasakan semakin menggeluti hatinya membuatnya kehilangan kepercayaan diri. Namun dengan segala kekuatan Bintang mencoba melawan segalanya, ia menganggap bahwa dirinya telah siap mengambil hati Bidadari yang berada diatas awan dan bahkan diatas langit yang jauh disana.
Tiba lah dia ditempat yang telah mereka sepakati, Bintang ternyata lebih dulu datang. Dengan sedikit  ketakutan akan dirinya mebuatnya begitu tegang dalam penantiannya. Tidak terlalu lama Bintang menunggu Bidadari yang di idolakan kini semakin mendekatinya dan tak disangka ternyata Bintang semakin tegang menyambut datangnya seseorang yang mampu membuat dirinya bahagia dan terkadang membuatnya resah pula.
“Hey kenapa kamu ? Windah menegur Bintang yang daritadi hanya menatapnya
“Tidak, kamu cantik sekali sumpah” Dengan sedikit ketakutan Bintang mencoba mencairkan suasana yang ada dalam hatinya
“Dasar gombal!!” Windah
“Sumpah, hari ini itu aku melihat bintang ada dalam dirimu” Entah apa yang ada dalam pikiran Bintang dengan refleks dia menyebutkan perkataan itu.
Mereka berdua pun melanjutkan petualangannya dalam merajut kain cinta yang ada dihadapannya.
“Win kita singgah makan dulu yah habis itu kita nonton yuk! Bagaimana?” Bintang
“Oke terserah kamu sajalah” Windah
Hari ini hari yang sangat dinantikan Bintang dari dulu, Bintang saat ini terjebak dalam sayap sang Bidadari yang terus mengepakkannya.
Dengan bersamaan keduanya menanyakan
“bagaimana kuliah kamu?”Bintang “Windah”
Sungguh ini hal yang aneh bagi keduanya, dengan tertawa yang lepas keduanya saling menertawakan satu sama lain.
Dengan saling berhadapan keduanya banyak menceritakan pengalamannya masing-masing dalam satu tahun terkahir ini, tak ragu lagi Bintang yang tadinya sangat canggung mulai menemukan kembali irama dalam hidupnya.
Pertanyaan dan jawaban dari keduanya mulai menjajaki tempat makan tersebut, hidup yang kini dirasakan keduanya melupakan sejenak penat yang mereka rasakan. Kegilaan yang Cinta timbulkan membuat mereka mulai menanamkan benih dari dalam diri mereka masing- masing.
“Kita jalan lagi yuk?” Ucap Bintang
Mereka pun kembali menuju ketempat yang membuat mereka semakin dekat dan tak ada lagi sekat waktu yang memisahkan keduanya.
“Mau nonton apa ?”Bintang
“Hijrah Cinta aja, itu film yang baru kan?” Windah
“Oke!!” Bintang

Kisah dalam film itu membuat mereka berdua begitu terpaku, melihat kisah dalam film tersebut seakan akan keduanya membayangkan bahwa mereka lah yang berada dalam kisah film itu.
Perjalanan Cinta yang ada dalam film tersebut membuat Windah meneteskan air mata. Sungguh mereka berdua sangat menikmati film ini, kisah cinta sepasang kekasih yang sungguh penuh pengorbanan membuat siapapun yang menontonnya mendapat banyak pemaknaan dalam cinta yang mereka berdua ciptakan. 

“Filmnya bagus yah?” ucap windah
“Iya!  film yang membuat kamu nangis kan ” Bintang sedikit tersenyum mengejek windah
“ihh apa sih, kisah mereka berdua kan memang bagus?”Windah
“Iya iya, semoga kita bisa seperti itu juga yah!” Jawab Bintang
“Apaaa? Kitaa” Dengan nada yang tegas sambil tertawa, menandakan keheranan
“Iya, maksud saya kamu dengan orang lain dan aku juga. ” kebohongan yang dituturkan Bintang saat itu tak mampu mengelak dari wajahnya yang begitu lugu.
“Bercanda koq! Wajah kamu tuh kentara bohongnya” Windah
Dengan kebimbangan yang dirasakan Bintang membuatnya begitu tak pasti dalam batinnya. Saat ini hanya Windah lah yang ada dalam pikirannya
Seharian mereka berdua menghabiskan begitu banyak waku melampiaskan segala hasrat yang mereka rasakan dari dulu, keduanya mulai melebur jadi satu. Bintang untuk windah kini semakin dekat dan Bidadari untuk mencerahkan Bintang kini telah ada dihadapannya.
Kisah cinta yang sulit dimengerti, yang Bintang alami saat ini. Semua orang yang melihat keduanya begitu iri dengan kedekatannya, kepercayaan akan pilihan Bintang kepada Bidadarinya kian memantapkan hatinya, bila memang salah biarlah hanya itu yang Bintang rasakan. Drama kisah cinta keduanya tak sampai disini saja. 

Petualangannya hari ini begitu sangat cepat yang dirasakan oleh Bintang, mungkin keduanya terlalu menikmati waktu dan tak membuangya dengan sia-sia hingga membuatnya lupa bahwa ternyata ini hanyalah kehidupan yang sementara.

To be continued....

Sabtu, 09 Mei 2015

Alam Bintang II

Posted by Unknown on 11.03



Hari Baru 

Dalam perjalan kisah hidup bintang, dia tak lepas lepasnya memikirkan windah yang tiba-tiba datang dalam hidupnya yang mampu merubahnya dalam hitungan menit saja.
Kekosongan yang sebelumnya berada dalam hati bintang, tiba tiba saja terisi dengan keindahan yang Windah berikan kepada Bintang.
Hidup Bintang semakin hari semakin lebih berwarna lagi, ini ditandai dengan bergulirnya waktu yang tak lama lagi berada dipenghujung tahun. Libur tahun pun sudah dimulai dan petualangan Bintang pun siap untuk dimulai.
To:Windah
 “hari minggu nanti kita jalan yah, kamu tidak sibuk kan ??? “ SMS yang dikirmkan oleh bintang ke Windah

Detik waktu terus berlalu dan tak terasa SMS itu pun belum mendapatkan balasan, membuat Bintang begitu resah dengan semua yang ia alami. Malam pun hampir tiba dan tak ada tanda-tanda bahwa windah mengindahkan via SMSnya.
Kekecewaan pun mulai datang, seiring berjalannya malam. Tanpa disadari Bintang tertidur dengan penuh pengharapan dari seorang Bidadari yang ia dambakan sejak lama.
“Bintang aku cinta kamu” windah tersenyum melihat Bintang berada didepannya
Tanpa kata Bintang merangkul erat windah dan ternyata itu adalah sebuah fantasi yang diharapkan oleh Bintang yang kemudian menjadi bunga dalam tidurnya membuat Bintang terbangun.
“Shhh ternyata hanya mimpi” Bintang dengan sedikit kekecewaan, andaikan itu adalah kenyataan entah apa yang akan terjadi oleh kehidupan Bintang.
Hal yang pertama yang bintang lakukan adalah mengambil hanphonenya untuk melihat apakah balasan dari Windah sudah ada, ternyata Windah belum saja membalasnya. Sedikit kekesalan yang timbul dari dalam diri Bintang membuatnya melanjutkan kembali tidurnya.

Keesokan harinya, bintang terbangun dan siap untuk menyambut sang surya datang dengan melakukan sebuah pengabdian kepada Tuhannya, Bintang melakukan Ibadahnya terlebih dahulu. Setelah itu dengan wajah yang sedikit lusuh karena harinya semakin tak baik baik saja akibat datangnya seorang perempuan dan pergi begitu saja tanpa memberikan kabar, ibarat layang layang yang ditarik lalu diulur kembali dan akhirnya akan putus juga.
“Pagi Bintang?”
“Pagi ma ..”
“Ehhh kenapa kamu, itu muka dicuci bersih-bersih! lusuh sekali kayak kehilangan sesuatu saja ”
Dalam hati Bintang menjawab!Iya ma Bintang kehilangan separuh jiwa Bintang.
“Lagi malas ma” Bintang
“Yasudah kamu mandi dulu terus sarapan, habis itu kita kerumah paman kamu yah ada acara syukuran disana”
Dengan segera Bintang menuju kekamar mandi, melakukan perintah yang diperintahkan oleh ibunya. Ini adalah hari –hari Bintang yang begitu resah akibat kedatangan sang Bidadarinya.
“Ma saya tidak ikut yah ?”
“Lohh kenapa ?”
“Lagi malas nih ma”
“Inikan acara syukuran sepupu kamu Bintang”
“Nitip salam saja lah ma. Bilang kalau bintang lagi tidak enak badan”

Begitu menderitanya Bintang yang dibutakan oleh seorang materi yang akan hilang nantinya dipermukaan dunia ini seperti dengan dirinya pula yang akan pergi untuk selamanya dan meninggalkan luka kepada yang ia cintai.
Bintang mengambil inisiatif untuk menelfon windah, dengan sedikit canggung Bintang memulai memanjakan jarinya menekan tombol-tombol yang akan menyambungkan dirinya dengan orang yang telah membuat dirinya seperti ini.
Nada nsp yang windah gunakan membuat Bintang begitu tegang, sudah berapa kali Bintang mencoba menelfon namun panggilannya tidak mendapat respon.
Hidup Bintang yang tak tenang belakangan ini membuat dirinya kehilangan jati diri, ini kah yang disebut cinta itu Buta. Keresahan dan kegundahan yang Bintang rasakan tak mampu bersembunyi dibalik wajah tegar sang Bintang yang begitu tenang dalam dirinya. Ketenangannya mulai hilang ketika sang Bidadari yang sangat diharapkan tak mampu merespon dirinya, ibaratnya Bintang yang tertutupi oleh awan tak bersinar lagi dan bahkan dirinya sendiri tak mampu menyinarinya.
Sungguh penderitaan ini melupakan segalanya, yang dulunya seorang Bintang yang mempunyai cita-cita setinggi langit kian meredup akibat sang Bidadari yang terbang menghilang entah kemana. Bidadari yang membuatnya mampu memancarkan sinar sang Bintang kini mampu menggelapkan sinarnya pula.
Kekosongan yang dirasakan membuatnya begitu menderita, entah apa yang dipikirkan Bintang saat ini tanpa memikirkan apakah sang Bidadari yang ia dambakan memikirkannya pula. Namun Bintang tak memikirkan hal itu yang ia pikirkan hanyalah Bidadarinya cepat kembali mengisi ruang yang ada dalam dirinya.

SMS yang masuk kehandphone Bintang.
Dengan tidak semangat Bintang beranjak dari temoat tidur mengambil handphonenya ingin melihat via SMS yang masuk, dan ternyata sms itu dari windah
Via SMS : Inbox
Bintang maaf yah sms kamu yang kemarin tidak saya balas dan telpon kamu tidak saya angkat, soalnya kemarin itu saya lagi sibuk urusin perbaikan final saya dan kebetulan waktu mau nelpon kamu pulsa saya habis jadi tidak sempat untuk membalasnya”
Dengan kesenagan yang timbul dari diri Bintang tergambarkan dari wajahnya membaca sms yang dikirimkan oleh windah. Dengan segera Bintang membalasnya.
Via SMS:
“ Iya tidak apa-apa, btw bagaimana dengan  ajakan saya kamu mau ??
Pengharapan yang terpancar dari raut wajah Bintang sangat jelas terpancar, Bintang sangat mengharapkan kedatangan Windah untuk mengisi dirinya dalam hari hari yang akan dilaluinya nanti.
Via SMS masuk ke hp Bintang:
oke sampai ketemu nanti yah J
Sore itu mentari mulai terbenam menandakan semangat baru untuk Bintang yang akan menerangi malam nanti. Bintang yang gelap kini semakin memancarkan sinarnya, ibaratnya ia akan menerangi langit yang ada diatas dan menerangi gelapnya dunia ini. Windah yang mampu membuatnya menghilangkan sinarnya dan mampu pula memancarkan sinarnya kini mulai memberikan sebuah isyarat ke Bintang, walaupun itu adalah ketidakpastian tetapi Bintang cukup membahagiakannya.
Jalan yang dibasahi oleh rintihan rintihan hujan yang turun dihari ini membuatnya begitu tenang dalam kebahagiaan yang ia rasakan saat ini, kekeringan hatinya mulai terbasahi oleh air air hujan yang turun, seakan melepaskan dahaga yang selama ini begitu kering yang melanda tenggorokan sang Bintang.

Alam Bintang series

Posted by Unknown on 09.00



 Pengharapan atau diharapkan

Biarpun hati ini teriris tapi saya harus tetaptegar akan tindakanmu yang terkadang membuat perasaan ini sakit. Entah itu karena kekeliruanku dalam menilai ataukah memang ini adalah kepercayaan yang terus aku yakini adanya, perasaan yang timbul dalam diriku ini aku sadari hanya sekedar nafsu yang ingin aku sucikan menjadi cinta yang dilandasi keikhlasan dan kesyukuran akan ciptaan-Nya.
Memang hari ini kau seperti ini, tapiyakinlah ketulusan akan cintaku kepadamu itu akan terus ada sampai kau menuturkan kata kalau dirimu memilih saya. Aku memang terlihat bodoh secara nampak tapi ingatlah didalam kebodohan yang aku tampilkan hanyalah skenario untuk membuatmu tetap tersenyum dan marah akan diriku yang tak jelas arah tujuannya. Yakinlah diusiaku yang kini memasuki angka 20 akan tetap konsisten dengan dirimu yang begitu sederhana bagiku.
Tulisan ini aku tulis hanya untuk mengingatkanmu kalau diriku akan selalu ada disaat kau membutuhkanku sampai maut menjemputku.
Disaat perasaan mulai terguncang, pikiran dan tindakan akan berpengaruh untuk kehidupan saya. Kau yang bisa mengangkat kembali harapan yang terputus ini, aku tak tahu mau berkata apa kepadamu tapi semua yang pernah kukatakan adalah kejujuran dari rasa ini walau itu hanya kata yang tak kau anggap begitu berarti untuk kau simpan dan perdengarkan didalam jiwamu.
Pertimbangan antara akal dan perasaanmu begitu berasa untuk diriku! kuharap tak ada lagi yang seperti ini, mengawali cinta yang tak terhormat bagi perempuan yang lupa akan diriku. Betapa kasihan ketika kau melihat kesedihan yang tersimpan dalam jiwa dan jantung ini, panah yang kau tusukkan kedada ini begitu sakit dan akan mati dalam kenangan dirimu, kapan kau sadar adalah ketidaktahuanku untuk tidak berhenti mencintaimu . Melati untuk diriku sangat kudambakan untuk kau berikan dihari ulang tahunku dan raga ini untuk dirimu adalah perisai sampai maut menjemputmu duhai kekasihku.

Kamis, 07 Mei 2015

Alam Bintang

Posted by Unknown on 09.57



Kisah pertama 

Dalam perjalanan yang begitu panjang, disela sela kebisingan kota. Orang-orang saling sibuk dengan dirinya masing masing, bagaimana dia menyelamatkan dirinya untuk menuju sebuah kebahagiaan yang merka cari. Kebahagiaan yang orang lain tak punya dan dia tak punya kebahagiaan yang dimiliki orang itu.
Hari itu udara pagi begitu terasa, Sinar sang surya begitu sangat terasa menembus dinding dan menembus hati yang begitu hampa. Walau tak ada sebuah ruang dalam diri yang mereka pahami tetapi ada ruang ditempat lain yang mereka cari.
Orang orang yang begitu bersemangat mencari sebuah kebahagiaan yang sesaat dan melupakan bahwa kebahagiaan ini hanya sementara, tetapi sadar kah mereka bahwa sang Kuasa pun sedang memperhatikannya.
Ditengah kesibukan dan kepadatan kota ada anak yang sadar akan dirinya sebagai seseorang yang diciptakan didunia ini. Anak itu hanya berdiam diri dan memandangi jutaan alat alat yang mengeluarkan polusi yang berbahaya bagi dunia ini. Dia tak tahu lagi harus berbuat apa, karena dia sementara terjebak dalam sebuah putaran waktu yang ditengahnya terdapat kenikmatan sesaat. Terkadang anak itu pusing dengan dirinya, dan bahkan orang disekitarnya pun kebingungan melihatnya, kehidupannya di alam ini begitu sangat berbeda dengan orang orang disekelilingnya lakukan, dia sepertinya mengalami kegagalan dalam mendapatkan sebuah berlian atau bahkan permata yang dapat mengisi hatinya.
Ada banyak hal yang masih tak diketahui walau kita telah memiliki sebuah alat dalam diri kita masing masing dalam mencari sebuah pengetahuan. Cinta yang dipahami oleh anak itu hanya sebagian cinta yang tak tahu arah, kekurangan dan keterbatasannya dalam mengetahui isi dalam diri seseorang tak mampu menjawab segala kegundahan yang ada dalam dirinya, berjuta juta pertanyaan yang terus dibenturkan kedalam dirinya tak mampu menjawab tentang seorang gadis yang membuat dia terlihat aneh. Kehidupanya sehari hari begitu membingungkan, hanya mata yang melotot seakan akan mengisyaratkan adanya sebuah kesengsaraan dalam dirinya dan hanya terdiam melihat segala kejadian yang ada disekelilingnya. Sungguh pahit baginya kehidupan ini, bahkan yang dulunya anak itu memahami hakikat dirinya berada didunia ini mulai luntur dan bahkan menghilang dalam sekejap oleh kepalsuan dunia ini.
Dalam kisah yang begitu bermakna ini, anak umur 19 th itu yang berusaha mencari arti dalam setiap jawaban yang begitu samar dalam kegelapan dirinya. Anak itu bernama Bintang dia tinggal bersama kedua orang tuanya. Hari harinya dia habiskan menuntut ilmu disebuah universitas ternama tempat dia tinggal. Mimpi bintang yang begitu aneh yang ingin mengubah negerinya ini terdapat sedikit ejekan bagi orang-orang yang mendengarnya dan bahkan orang itu pun meremehkan mimpi yang begitu fenomenal dikalangannya, Bintang yang merupakan seorang pelajar yang resah melihat negerinya ini ingin mengubah negerinya ini dari sebuah keterpurukan yang melanda kehidupannya dan kehidupan yang ada disekitarnya. 
Kisah kedua
Ditengah tengah padatnya jalanan yang ditandai banyaknya alat alat pengotor didunia ini, Bintang yang ingin berangkat untuk mengilmukan dirinya dan mewujudkan cita-citanya yang atas dorongan hatinya lah maka dia begitu bersemangat dalam mengembangkan dirinya hanya saja semua itu berubah sejak bintang mengenal seorang yang mampu membuat hidupnya menuju sebuah kebahagiaan yang tak tahu datangnya darimana kebahagiaan itu datangg, Bintang dalam sekejap gelap mata dalam melihat disekelilingnya, mungkin ini salah satu efek yang mengenai remaja remaja kita saat ini. Ketika Cinta yang dipahami hanya sekedar dipahami dan tak dimaknai membuat semuanya begitu instant dalam sebuah kisah kehidupan di dunia yang fana ini.

“kring kring kring ......” bunyi nada panggilan masuk di handphone bintang
“Assalamu alaikum” Ucap Bintang
“walaikum salam”
Bintang sedikit terdiam berusaha untuk mengenali suara perempuan yang menelponnya.
“Bintang kan ? “ucap perempuan itu
“Iya, ini siapa ??
Perempuan itu tertawa dalam percakapannya dengan bintang, dan belum menjawab pertanyaan bintang.
“Haloo ini siapa?” Bintang kembali menegaskan pertanyaannya
Tetapi ternyata perempuan itu belum merespon pertanyaan bintang, seakan akan perempuan itu mempermainkan bintang yang tengah asik asiknya memanjakan dirinya dengan melihat keseharian orang lain diatas angkutan umum menuju kampusnya.
Dengan nada yang begitu menuntut bintang kembali menanyakan keperempuan yang baru saja menelponnya.
“haloo, tolong dijawab kalau tidak ya sudah saya matikan saja. Wassalamu alai..”
“ hey tunggu dulu jangan dimatikan bintang cakeppp” sambil tertawa perempuan itu membalas pertanyaan bintang
“ Ini saya teman sekolah kamu dulu Windah”
Bintang yang pada waktu itu tiba tiba saja mengingat kembali kenangan semasa dia bersama dengan Windah teman sekolahnya dulu, entah kenapa Windah kembali menghubungi Bintang.
“Halooooo, ada orang ?” Windah
“Iya iyaa ada” dengan  nada yang begitu halus seperti menjawab pertanyaan yang dinanti nantikan oleh sang bidadari yang Bintang sukai
“kamu dimana?” tanya windah
“Lagi diatas angkot nih, eh kamu bagaimana kabarnya?” Bintang
“hahaaa... saya baik baik saja, kamu sendiri? Windah
“Alhamdulillah baik, sekarang kamu tinggal dimana?” Bintang
“Masih dirumah yang dulu, kalau kamu tinggal dimana, kampus kamu kan jauh dari rumah kamu?”
“Saya masih tinggal dirumah yang dulu, tapi terkadang numpang dirumah teman kalau ada mata kuliah yang pagi” sambil tersenyum bintang menjawabnya
Perbincangan mereka pun begitu lama, hingga Bintang pun tak menyadari kalau dia telah sampai dikekampusnya yang memakan waktu sekitara se jam.
“Windah, sebentar saya telfon lagi yah mau masuk kuliah dulu”
“Oh iyaa lanjutkan boss” Dengan suara yang begitu menyentuh dalam hati bintang
“Oke boss, byee wassalamu alaikum”
“walaikum salam”

Didalam ruang perkuliahan Bintang begitu sangat antusias pada hari ini, dengan semangat yang timbul dari dalam dirinya membuatnya begitu percaya diri dan ini adalah salah satu hal yang aneh yang dikeluarkan oleh bintang melalui sikapnya. Bintang yang dulunya hanya kaku akan pendidikan, sekrang begitu berubah seakan akan bintang mulai mendapatkan jawaban dan arti dari setiap pertanyaannya.

To be continued....

  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin

Search Site